Kunci Jawaban

Kunci jawaban kelas 4 Semester II IPAS kurikulum merdeka - Daerahku dan Kekayaan Alamnya

Daftar Isi

 Daerahku dan Kekayaan Alamnya


Coba kamu perhatikan lingkungan daerah tempat tinggalmu! Apa sajakah yang ada di daerah tempat tinggalmu? Daerah pegunungankah? Atau dekat dengan lautan? Setiap daerah di Indonesia mempunyai bentang alam yang berbeda-beda. Bentang alam yang berbeda inilah yang menyebabkan masing-masing daerah mempunyai sumber daya yang berbeda-beda.

Misalnya di Kabupaten Malang, seperti kita ketahui bahwa Malang merupakan salah satu daerah dataran tinggi. Kabupaten Malang juga dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi, di antaranya dari pertanian, perkebunan, tanaman obat keluarga dan lain sebagainya. Di samping itu, Kota Malang juga dikenal dengan objek-objek wisatanya.

Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah. Baik kekayaan laut dan isinya, kesuburan tanahnya, dan gunung-gunung

yang ada di dalamnya. Kekayaan Alam Indonesia berdasarkan materi pembentukannya dibedakan atas kekayaan alam organik dan anorganik.

Gambar perkebunan Kota Malang.

Contoh kekayaan alam (SDA) yang dapat diperbarui adalah air, udara, dan tanah. Kekayaan alam yang dapat diperbarui merupakan sumber daya yang dapat dibentuk kembali oleh alam dengan siklus yang relatif cepat. Apa saja yang termasuk kekayaan alam? Jenis-jenis kekayaan alam berdasarkan pemanfaatannya dapat dibagi menjadi sumber daya materi, sumber daya hayati, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Sumber daya materi adalah kekayaan alam yang berbentuk materi. Contoh sumber daya materi adalah mineral.

  2. Sumber daya hayati adalah kekayaan alam yang berbentuk makhluk hidup. Contoh sumber daya hayati adalah hewan dan tumbuhan.

  3. Sumber daya energi adalah kekayaan alam yang berguna untuk menghasilkan energi. Contoh sumber daya energi adalah bahan bakar fosil, gas alam, dan batu bara.

  4. Sumber daya ruang merupakan ruang atau tempat manusia yang digunakan untuk beraktivitas. Sementara itu, sumber daya waktu adalah keterkaitan waktu dengan pemanfaatan kekayaan alam lainnya. Contohnya adalah musim hujan yang membantu perkembangan tanaman pertanian. Lalu, kekayaan alam apa saja yang dimiliki Indonesia? Simak materi berikut agar kamu memahaminya!

  1. Kekayaan Alam Indonesia Hasil Pertanian

    Hasil pertanian Indonesia di antaranya yaitu padi atau beras, jagung, ubi, kayu, kedelai, dan kacang tanah. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Berdasarkan data Food & Agriculture (FAO), komoditas pertanian yang paling banyak diproduksi Indonesia adalah kelapa sawit. Pada 2020, produksi kelapa sawit di Indonesia tercatat sebesar 256,5 juta ton. Banyaknya

    produksi kelapa sawit tersebut didukung oleh luas arealnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS)

    Gambar petani tebu.

    menunjukkan, luas areal kelapa sawit di Tanah Air mencapai 14,8 juta hektare pada 2020. Riau tercatat sebagai daerah dengan lahan sawit terluas sebesar 2,8 juta hektar.

    Selain kelapa sawit, Indonesia juga dikenal sebagai lumbung padi Asia Tenggara bahkan dunia. Sebutan itu muncul lantaran produksinya yang tinggi di Tanah Air. Data FAO mencatat produksi padi di Indonesia sebesar 54,6 juta ton, sementara produksi beras (setara dengan beras yang digiling) sebesar 36,45 juta ton.

    Komoditas lainnya yang juga banyak diproduksi di Indonesia adalah tebu sebesar 28,9 juta ton. Diikuti oleh jagung dan singkong dengan produksi masing-masing 22,5 juta ton dan 18,3 juta ton. Selanjutnya, produksi pisang di Indonesia sebesar 8,18 juta ton. Produksi telur ayam dan daging ayam masing-masing sebesar 5,04 juta ton dan 3,7 juta ton.

    Berikut merupakan grafik yang menggambarkan produksi pertanian di Indonesia:

    Gambar grafik hasil produksi pertanian.


  2. Kekayaan Alam Indonesia Hasil Perkebunan

    Hasil perkebunan Indonesia di antaranya adalah tebu, tembakau, teh, kopi, karet, kelapa (kopra), kelapa sawit, cokelat, pala, cengkih, lada, dan vanili. Contohnya Indonesia memiliki beragam jenis biji kopi. Ada kopi Aceh Gayo, kopi Toraja, kopi Papua Wamena, kopi Kintamani Bali, kopi Flores Bajawa, kopi Java Ijen Raung, kopi Liberika Rangsang Meranti Riau, dan masih

    banyak lagi. Hal yang paling luar biasa, kopi dari Aceh hingga Papua memiliki karakteristik dan cita rasa yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi dari tanah serta ketinggian tempat kopi tersebut ditanam.

    Hasil perkebunan di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu produksi kebun dan produksi olahan. Produksi kebun atau lazim disebut produksi primer adalah produksi/hasil yang dipanen dari usaha perkebunan tanpa melalui proses pengolahan lebih lanjut.

    Contoh produksi kebun/produksi primer antara lain sebagai berikut.

    1. Perkebunan karet produksi primernya adalah latex, lumb.

    2. Perkebunan kelapa sawit produksi primernya adalah tandan buah segar.

    3. perkebunan kakao produksi primernya adalah buah basah.

      Sementara pada umumnya, perusahaan perkebunan mempunyai unit pengolahan sendiri sehingga produk yang dipasarkan sudah dalam bentuk barang hasil olahan. Produk olahan adalah produksi primer yang telah diolah menjadi bentuk barang jadi atau barang setengah jadi, sehingga nilai ekonomisnya lebih tinggi. Misalnya cokat yang dibuat menjadi serbuk coklat atau kopi yang menajadi serbuk kopi.

  3. Kekayaan Alam Indonesia Hasil Kehutanan

    Kekayaan alam hasil kehutanan di Indonesia di antaranya adalah kayu dan rotan. Beberapa jenis kayu kekayaan alam Indonesia yaitu kayu keruing, kayu meranti, kayu damar, kayu jati, kayu cendana, kayu akasia, dan kayu rasamala. Guna lebih jelasnya, berikut akan dijelaskan hasil hutan di Indonesia.

    1. Hasil hutan kayu

      Hasil hutan kayu merupakan hasil hutan yang paling dominan. Kayu digunakan di berbagai industri seperti bahan bangunan, bahan baku kertas, furnitr, dan lain sebagainya. Menurut Undang-undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, menjelaskan hasil hutan berupa kayu bulat, kayu bulat kecil, kayu olahan atau kayu pacakan yang berasal dari kawasan hutan.

      Pemanfaatan hasil hutan kayu juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik

      Gambar hasil hutan kayu.

      Indonesia Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan, dan Penggunaan Kawasan Hutan. Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah segala bentuk usaha yang memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan baik itu pengambilan hasil hutan kayu dari hutan alam maupun tanaman.

    2. Hasil hutan bukan kayu

      Hasil hutan bukan kayu (HHBK) adalah hasil hutan hayati baik nabati maupun hewani serta produk turunan dan budidaya kecuali kayu yang berasal dari hutan menurut Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.35/Menhut-II/2007 tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. HHBK meliputi rotan, bambu, getah, daun, kulit, buah, dan madu serta masih banyak lagi. Jenis tumbuhan tersebut beberapa diantaranya bahkan memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi bila dijadikan produk olahan.

      Beraneka ragam jenis hasil hutan bukan kayu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar hutan. Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan, dan Penggunaan Kawasan Hutan. Pemanfaatan HHBK adalah segala bentuk usaha yang memanfaatkan dan mengusahakan hasil hutan bukan kayu dengan tidak merusak lingkungan dan tidak mengurangi fungsi pokok hutan.

  4. Kekayaan Alam Indonesia Hasil Peternakan


    Gambar hutan karet.

    Kekayaan alam hasil peternakan di Indonesia di antaranya yaitu sapi, kambing, kerbau, kuda, dan lain-lain dengan masing-masing produk peternakannya. Peternakan adalah usaha budi daya hewan, baik itu hewan berkaki empat maupun berkaki dua (unggas), yang meliputi pemeliharaan dan perkembangbiakan.

    Beberapa hasil peternakan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.

    1. Daging

      Salah satu jenis hasil peternakan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daging. Daging merupakan bagian lunak pada hewan yang melekat pada tulang dan kerap diolah sebagai bahan makanan. Daging hewan ternak berkaki empat biasanya berwarna merah dengan serat daging kasar. Sementara daging unggas cenderung berwarna putih dengan serat yang lebih halus.

    2. Telur

      Telur dihasilkan oleh hewan ternak jenis unggas seperti ayam, bebek, dan burung puyuh. Beda jenis unggas, ciri-ciri telurnya pun berbeda. Sebagai contoh, kulit telur ayam broiler biasanya berwarna cokelat, sedangkan telur ayam kampung cenderung berwarna putih. Telur bebek berwarna putih kebiruan, sementara telur puyuh memiliki bercak cokelat di seluruh permukaan kulitnya. Telur termasuk makanan dengan kandungan gizi tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Telur diketahui mengandung

      Gambar hewan penghasil daging.


      Gambar hewan penghasil telur.

      protein, lemak, asam folat, serta berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

    3. Susu

      Susu merupakan produk sekresi yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia, contohnya sapi, kambing, atau kerbau. Susu mengandung nutrisi yang sangat kompleks, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, berbagai vitamin, kalsium, fosfor, dan mineral lainnya. Selain diminum secara langsung, susu juga dapat diolah menjadi bahan makanan lain. Keju, mentega, serta yoghurt adalah contoh produk makanan yang berasal dari susu.

  5. Kekayaan Alam Indonesia Hasil Perikanan

    Kekayaan alam hasil perikanan di Indonesia di antaranya yaitu ikan dan hasil laut, budi daya udang dan bandeng, dan budi daya ikan di darat seperti di tambak atau empang, waduk atau bendungan, sungai dengan sistem keramba, di danau, dan di sawah.

    Beberapa hasil perikanan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut.

    1. Ikan

      Ikan termasuk makanan yang tinggi protein dan dikenal kaya akan omega 3 yang baik untuk kesehatan. Berdasarkan habitatnya, ikan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut.

      1. Ikan air tawar

        Daging ikan air tawar umumnya lunak, memiliki aroma tanah/lumpur, dan durinya cenderung kecil/halus. Contohnya adalah lele, bawal, dan ikan mas.

      2. Ikan air laut

        Tekstur daging ikan laut cenderung lebih keras, memiliki aroma amis yang khas, dan durinya cenderung lebih besar dan keras. Contoh ikan air laut adalah tuna dan tenggiri.

      3. Ikan air payau

        Air payau adalah perpaduan antara air laut dan air tawar. Ikan air payau biasanya memiliki tekstur daging yang lembut, contohnya ikan bandeng dan kakap.

    2. Udang

      Udang termasuk hewan yang hidup di perairan. Seperti ikan, udang pun kaya nutrisi, terutama protein, omega 3, vitamin E, fosfor, zinc, dan masih banyak lagi. Jenis udang pun bermacam-macam, ada udang jerbung, udang flower, windu, galah, dogol, barong, rebon, hingga udang kucing.

    3. Cumi-cumi

      Cumi-cumi adalah hewan moluska berukuran panjang yang memiliki 10 tentakel. Cumi-cumi kaya protein dan kalsium, bahkan tinta hitamnya pun dipercaya mengandung antioksidan yang bagus untuk melawan penyakit.

      Ada 3 jenis cumi-cumi yang diketahui, yaitu sebagai berikut.

      1. Cumi-cumi sotong. Sotong memiliki tubuh yang panjang dan mengerucut di bagian ujungnya. Panjang tubuh sotong bisa mencapai 20-30cm.

      2. Cumi-cumi karang/kadut. Cumi karang atau cumi kadut memiliki tubuh yang lebih besar dan pipih dibanding cumi-cumi biasa. Warnanya pun lebih gelap dan di punggungnya terdapat semacam batok/cangkang.

      3. Cumi-cumi blakutak. Cumi blaakutak memiliki tubuh pendek, melebar, dan dilengkapi dengan tulang punggung yang keras.

    4. Rumput laut

      Rumput laut adalah sebutan untuk alga mikroskopik yang hidup di air. Meski disebut rumput, alga ini tidak memiliki batang, akar, dan daun sejati. Seluruh bagian dari alga ini disebut dengan talus. Rumput laut biasanya hidup dengan cara menempel pada benda-benda lain, misalnya kayu, karang mati, atau kulit kerang.

  6. Kekayaan Alam Indonesia Hasil Pertambangan

    Kekayaan alam hasil tambang di Indonesia


    Gambar budidaya rumput laut.

    antara lain adalah minyak bumi, bauksit atau bijih aluminium, batu bara, besi, timah, emas, tembaga, nikel, marmer, mangan, aspal, belerang, dan yodium. Kegiatan yang berkaitan dengan pertambangan di Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut.

    1. Pertambangan

      Pertambangan adalah suatu kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual, pada permukaan bumi, di bawah permukaan bumi dan di bawah permukaan air. Hasil kegiatan ini antara lain, minyak dan gas bumi, batubara, pasir besi, bijih timah, bijih nikel, bijih bauksit, bijih tembaga, bijih emas, perak dan bijih mangan.

    2. Penggalian

Penggalian adalah suatu kegiatan yang meliputi pengambilan segala jenis barang galian. Barang galian adalah unsur kimia, mineral dan segala macam batuan yang merupakan endapan alam (tidak termasuk logam, batubara, minyak dan gas bumi dan bahan radioaktif). Bahan galian ini biasanya digunakan sebagai bahan baku atau bahan penolong sektor industri maupun konstruksi. Hasil kegiatan penggalian antara lain, batu gunung, batu kali, batu kapur, koral,

kerikil, batu marmer, pasir, pasir silika, pasir kuarsa, kaolin, tanah liat dan lain-lain.

Gambar tambang pasir di Indonesia.

Kegiatan pemecahan, peleburan, pemurnian dan segala proses pengolahan hasil pertambangan/penggalian tidak termasuk kegiatan pertambangan/penggalian, akan tetapi digolongkan ke dalam kegiatan industri.

Kegiatan persiapan tempat penambangan penggalian seperti pembuatan jalan, jembatan dari dan ke arah lokasi penambangan, pengerukan, pemasangan pipa penyaluran dan sebagainya termasuk ke dalam kegiatan konstruksi. Sedangkan kegiatan eksplorasi dan penelitian mengenai prospek barang tambang dan mineral termasuk ke dalam jasa pertambangan. Kegiatan pengambilan, pembersihan, dan pemurnian air untuk dijadikan air bersih termasuk dalam sektor air minum.

Posting Komentar