Kunci Jawaban

Kunci jawaban kelas 4 Semester II IPAS kurikulum merdeka - Tari tor tor asal Tapanuli Utara

Daftar Isi

 

operatorsekolahnusantara.blogspot.com

  1. Pakaian adat di Indonesia memiliki fungsi masing-masing. Beberapa fungsi dari pakaian daerah tersebut adalah sebagai berikut.

    1. Memperingati hari besar

      Salah satu fungsi pakaian adat adalah untuk memeringati perayaan hari besar. Pakaian adat akan dikenakan dalam setiap perayaan hari besar. Pakaian adat juga menunjukkan atau menentukan peran seseorang dalam perayaan hari besar di tiap daerah.

    2. Penanda status sosial

      Pakaian adat memiliki fungsi sebagai penanda status sosial. Hal ini dibuktikan dengan beberapa daerah di Indonesia menggunakan pakaian adat untuk menandai status sosial. Salah satunya di Yogyakarta bahwa pakaian adat hanya boleh dipakai oleh sultan.

    3. Menjadi identitas tiap daerah

      Pakaian adat juga berfungsi sebagai identitas tiap daerah. Melalui pakaian adat kita bisa mengenal kebudayaan dari daerah tersebut. Contohnya ialah kain ulos yang disarungkan atau disampirkan menjadi identitas masyarakat atau kebudayaan Batak.


      Gambar pakaian Sultan Yogyakarta.


      Gambar kain ulos yang menjadi ciri khas masyarakat Batak.


    4. Busana pernikahan

      Salah satu acara yang menggunakan pakaian adat adalah pernikahan. Pakaian adat akan dikenakan oleh pengantin laki-laki dan perempuan saat hari pernikahan. Di samping itu, mereka juga mengenakan aksesoris dan dekorasi untuk memperindah pakaian adat yang dikenakan.

      Gambar baju adat dalam pernikahan.


      Selain adanya baju adat. Masyarakat Indonesia sejak masa kemerdekaan juga mengenal adanya busana nasional. Kostum nasional atau busana nasional Indonesia adalah kostum

      nasional yang mewakili Republik Indonesia. Kostum tersebut berasal dari budaya Indonesia dan tradisi tekstil tradisional Indonesia. Saat ini, sebagian besar kostum nasional Indonesia yang paling terkenal adalah Batik dan Kebaya, meskipun aslinya kostum tersebut utamanya masuk pada budaya Jawa dan Bali, yang sebagian besar berpengaruh pada budaya Jawa, Sunda dan Bali. Akan tetapi, bukan berarti hanya daerah tersebut saja yang merupakan sumber busana nasional. Setiap unsur-unsur dari budaya di Indonesia dapat menginspirasi desain busana nasional yang dapat merepresentasikan bangsa Indonesia di mata dunia.


      Gambar contoh kostum nasional.


  2. Tarian Adat

    Setiap daerah di Indonesia memiliki tarian adat yang berbeda-beda. Tarian adat ada yang digunakan untuk menyambut tamu, merayakan panen, upacara keagaaman bahkan upacara kematian. Contohnya adalah tari saudati dari daerah Aceh, tari andun dari Bengkulu, tari tandak dari Riau, tari tambun dan bungai dari Dayak.


    Gambar tarian adat di Indonesia.

    Beberapa tari daerah yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut

    1. Tari saman asal Aceh

      Tari Saman adalah tarian daerah yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh yang populer di dalam negeri sekaligus di mata dunia. Tarian ini biasanya dilakukan oleh banyak orang penari yang dilakukan dengan kombinasi gerakan duduk dan setengah berdiri. Penari Saman juga biasanya sekaligus bernyanyi di atas panggung sambil menari. Penari biasanya menggunakan kostum berwarna-warni namun tetap senada dengan

      ikat kepala dan kain batik Aceh sebagai bawahan. Penari Saman juga biasa berhijab

      Gambar tari saman.

      karena orang Aceh mayoritas beragama islam.

      Tarian ini dapat dimaknai sebagai bentuk kebersamaan dan kekompakan karena tariannya menuntut penari untuk kompak dan saling bekerja sama. Selain itu, tarian ini juga mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, dan kepahlawanan karena penari diibaratkan sebagai sebuah bala pasukan.

    2. Tari tor tor asal Tapanuli Utara

      Tari tor tor adalah tarian daerah yang berasal dari Sumatra Utara, tepatnya daerah Danau Toba di Tapanuli. Tarian suku Batak ini biasanya dilakukan pada ritual-ritual tertentu, yakni pesta pernikahan, kematian, syukuran, sampai upacara penyembuhan orang sakit. Tarian ini biasanya juga diiringi oleh alat musik tradisional, yakni Magondangi.

      Penari biasanya menggunakan kostum tari yang terbuat dari kain tenun songket khas Batak dengan ikat kepala. Makna dari tarian ini adalah sebagai media komunikasi antara yang masih hidup dengan para leluhur mereka sebagai penyemangat jiwa.

    3. Tari piring asal Minangkabau

      Tari piring adalah tarian daerah yang berasal dari Minangkabau yang memiliki ciri khas penari membawa piring saat menari. Tarian ini biasanya terdiri atas 3 sampai 5 orang dengan diiringi alunan alat musik tradisional Minangkabau, Bonang, dan Saluang.

      Penari biasanya menggunakan kostum khas Minangkabau dengan hiasan kepala yang meruncing, gelang lonceng di kaki,

      dan membawa dua hingga tiga piring di

      Gambar tari piring.

      tangannya. Tari piring memiliki makna simbolis dari persembahan hasil panen kepada sang pencipta. Ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat Minangkabau atas rezeki yang Tuhan mereka berikan.

    4. Tari turuk laggai asal Mentawai

      Tari turuk laggai adalah tarian daerah yang berasal dari Mentawai, Sumatera Barat yang terinspirasi dari gerakan hewan yang ada di alam, seperti burung, ular, ayam,

      hingga monyet. Tarian ini biasanya juga diiringi dengan alat musik tradisional Mentawai, yakni gendang Gajeuma dan Uliat. Kostum penari turuk laggai sangatlah unik hanya menggunakan kain penutup kemaluan dan ikat kepala yang khas dengan nuansa alam liar. Tarian ini memiliki makna tari keseharian masyarakat kepulauan Mentawai yang mayoritas adalah pemburu, sehingga banyak gerakan tarian meniru gerakan binatang. Biasanya tarian ini dilakukan untuk ritual upacara pengobatan.

    5. Tari ronggeng blantek asal Betawi

      Gambar tari ronggeng blantek.


      Tari ronggeng blantek adalah tarian daerah dari etnis Betawi yang memiliki tempo cepat dengan gerakan yang energik. Tarian ini biasanya terdiri atas penari perempuan yang diiringi dengan alat musik tradisional Betawi, yakni terompet, trombone, baritone, gendang, gong, simbal, dan tehyan.

      Penarinya biasanya menggunakan kostum dengan warna-warna cerah seperti hijau, kuning, merah, dengan hiasan kepala bunga yang juga warna-warni. Tarian ini biasanya dilakukan untuk menyambut tamu undangan dalam acara-acara besar.

Posting Komentar